Kehamilan ternyata tak hanya membawa perubahan fisik tapi juga perubahan emosi ibu hamil. Perasaan sensitif hingga mudah menangis menjadi hal yang banyak dirasakan para bumil. Lantas, normalkah hal tersebut dan apa dampaknya jika dibiarkan begitu saja bagi kehamilan seseorang?
Psikolog Pingkan Cynthia Rumondor, S.Psi.,M.psi mengatakan bahwa saat hamil, tubuh mengalami perubahan yang sangat signifikan, begitu pula dengan perubahan emosinya - mulai dari perasaan takut, cemas sampai sedih bahkan sampai menangis. Kondisi ini merupakan hal yang sangat normal terjadi, seperti dikutip dari Tabloid Mom & Kiddie.
Stres
Perubahan-perubahan yang dialami selama hamil, biasanya akan menjadi beban pikiran BuMil dan memicu timbulnya stres. Jika BuMil mengalami stres maka tingkat emosionalnya mudah naik dan turun. Sehingga hal inilah yang menyebabkan BuMil mudah sekali tersentuh ketika menonton tayangan yang mengharukan.
Dan untuk mencegah stres itu timbul, hendaknya:
- Komunikasi yang Terbuka. Biasanya BuMil seringkali tidak menyadari apa yang menjadi beban pikirannya, dengan berbagi pengalaman dan perasaan dengan orang-orang terdekat seperti suami, orangtua, mertua atau sahabat adalah cara efektif untuk mengurangi rasa cemas, sedih ataupun khawatir.
- Relaksasi. Mengatur pernapasan dengan menghirup udara lalu tahan beberapa detik kemudian lepaskan. Lakukanlah ini selama 10-15 menit saat BuMil merasa sedih atau cemas.
- Olahraga & Cukupi Nutrisi. Olahraga secara teratur dan cukupi kebutuhan nutrisi juga bisa membantu membentuk pola pikir yang positif. Salah satu jenis olahraga yang disarankan adalah senam kehamilan atau yoga.
- Mindfulness. Stres disebabkan karena pola pikir yang negatif, jadi sebaiknya kendalikan pola pikir ini, yaitu dengan menyadari apa yang sedang dipikirkan oleh BuMil.
Perubahan Hormon
Hal lain yang menyebabkan BuMil mudah sekali tersentuh adalah perubahan hormon progesteron. Jika BuMil sering mengalami gejala seperti perubahan suasana hati, mudah terharu, mudah menangis, merasa cemas padahal sebelum hamil hal ini tidak dirasakannya, bisa jadi ini merupakan gejala progesteron rendah.
Semestinya kadar hormon progesteron ini meningkat pada usia kehamilan 7 bulan atau trimester akhir. Tapi karena kadar hormon ini berkurang, maka salah satu dampaknya adalah perubahan suasana hati BuMil seperti: sedih, mudah terharu, mudah menangis ataupun kecemasan. Sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan, untuk mengatasi lebih lanjut.
Wajib Diperhatikan!
Meski wajar terjadi, kondisi tersebut akan dirasa mengganggu, bila setelah selesai menonton masih merasa sedih secara terus-menerus bahkan sampai 2 minggu. Hal ini ditakutkan BuMil mengalami depresi. Depresi tidak hanya memiliki efek pada BuMil tapi juga pada bayi yang dilahirkan. Bayi yang dilahirkan oleh BuMil yang mengalami depresi kelak dewasa ia akan cenderung mengalami depresi juga. Jika hal ini terjadi konsultasikanlah pada psikolog. (okezone)
No comments :
Post a Comment