Data dan fakta unik serta fenomena menakjubkan termasuk artikel online populer ada disini

Sudah Lama Kita Diperingatkan Bahaya Mie Instan.

Saat ini berbagai merek mie instan menawarkan berbagai variasi rasa untuk memikat para penggemarnya. Lidah konsumen semakin dimanjakan oleh beragam olahan rasa, dari makanan khas nusantara sampai makanan khas negara lain.

Mie instan merupakan salah satu makanan paling favorit orang Indonesia. Bisa dibilang, hampir semua orang Indonesia pernah merasakan mie instan. Makanan mie olahan ini kerap dijadikan persediaan di rumah-rumah.


Menyantap mie instan tak jarang membuat ketagihan. Sudah lama kita diperingatkan akan bahaya menyantap mie instan.

Namun, tetap saja kita selalu memiliki alasan untuk kembali menyantapnya. Sudah seperti itulah kira-kira orang Indonesia terikat dengan mie instan. Adakah batas toleransi menyantap mir instan?

Meski demikian besarnya kabar negatif tentang mie instan, Ari Fahrial, dokter spesialis penyakit dalam sub spesialis pencernaan menganjurkan menyantap mir instan dalam tahap moderat.

Fahrial tak menganjurkan mir instan untuk disantap sebagai makanan utama. “Sebagai makanan tambahan ok, jangan jadikan (mie instan) sebagai makanan utama sebab gizinya tidak mencukupi,” kata Ari saat dihubungi oleh CNN Indonesia.

Dijelaskan olehnya, mie instan hanya mengandung karbohidrat, meskipun juga terdapat lemak pada minyak mie instan. “Nutrisinya tetap tidak terpenuhi jika hanya menyantap mie instan saja,” ucap Ari menambahkan.

Mie instan pernah pula dikabarkan mengandung zat lilin yang berbahaya jika menempel di usus. Apa sebetulnya yang terjadi saat mie instan berada diproses di dalam tubuh? Ari meluruskan bahwa mir instan akan diproses sama seperti halnya makanan lainnya.

“Orang dengan sakit mag, karena mir instan mengadung ragi maka akan membuatnya magnya kambuh, demikian halnya dengan lada pada bumbu mie instan yang dapat memicu magnya kambuh.”

Oleh sebab itu, sebagai makanan utama mie instan perlu untuk diperhitungkan. “Jika kalori pada sebungkus mie instan 300 kalori, dalam sehari untuk memenuhi kebutuhan kalori masing-masing orang yang berbeda berarti harus menyantap tiga bungkus mir instan, tanpa makanan yang lain.”

Untuk memenuhi kalori yang dibutuhkan tubuh maka diperlukan makanan tambahan lain, seperti telur sebagai asupan protein. Sayuran seperti sawi atau tomat juga bisa ditambahkan sesuai selera untuk memberikan asupan serat dan nutrisi baik lain.

Beberapa orang disarankan oleh Ari tak boleh sembarangan menyantap mie instan. “Orang-orang yang menderita hipertensi sebaiknya membatasi mie instan karena mengandung garam yang tinggi. Juga untuk mereka yang menderita mag karena kandungan ragi pada proses pembuatan mir,” ucap Ari.

Demikian Menguak Kenyataan dari Mitos Mie Instan semoga dengan informasi ini anda tidak terlalu percaya dengan mitos yang telah beredar, kita harus percaya dengan informasi yang valid dan telah dibenarkan.


No comments :

Post a Comment