Salah satu perang terpanjang, dan bahkan paling aneh, dalam sejarah dunia kita. Perang ini aneh karena tidak ada pertempuran dan pertumpahan darah, yang dikenal sebagai perang Tiga Ratus dan Tiga Puluh Lima Tahun. Konflik dimulai pada 30 Maret 1651, sebagai efek sampingan dari Perang Saudara Inggris.
Belanda, sekutu lama Inggris, memutuskan untuk memihak Parlemen. Kaum Royalis, yang sebelumnya memiliki hubungan persahabatan dengan Belanda, menganggap ini sebagai pengkhianatan. Karena marah, mereka menyerang kapal-kapal Belanda sebagai hukuman terhadap teman-teman mereka yang berkhianat.
Namun, pada 1651 Royalis telah diusir dari seluruh Inggris kecuali dari sekelompok kecil pulau, yaitu ‘Kepulauan Scilly’. Belanda, yang telah menderita kerugian perdagangan di tangan kaum Royalis, memutuskan untuk memberi mereka pelajaran dengan mengirim pasukan angkatan laut mereka ke daerah itu untuk mengancam kaum Royalis.
Perintah juga diberikan kepada komandan Belanda, Tromp, untuk menyatakan perang jika kaum Royalis tidak mengeluarkan uang.
Kemudian, menurut cerita yang paling umum, kaum Royalis menolak uang itu, memaksa Tromp untuk menyatakan perang. Namun, pasukan Royalis yang jauh berkurang dan kemungkinan adanya hasil yang buruk membuat Tromp menghentikan perang dan kembali tanpa ada pertempuran yang terjadi.
Segera kaum Royalis menyerah kepada anggota Parlemen, dan Belanda pada dasarnya lupa bahwa mereka telah menyatakan perang.
Lebih dari tiga abad kemudian, seorang sejarawan lokal, Roy Duncan, secara tidak sengaja menemukan catatan kaki bersejarah di Scilly mengenai perang itu, dan ia mengundang duta besar Belanda ke Inggris untuk mengunjungi Scilly dan menegosiasikan gencatan senjata.
Perjanjian damai ditandatangani pada 17 April 1986, sehingga mengakhiri ‘perang palsu’ antara Belanda dan Kepulauan Scilly.
No comments :
Post a Comment